Jumat, 07 Juni 2013

Indonesia 0 – 3 Belanda

Kalah segalanya, pelajaran berharga.
 
Laga persahabatan Indonesia versus Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6) malam berakhir dengan kemenangan tim tamu. Tampil perkasa dan menguasai jalannya pertandingan, tamu mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0.
Begitu peluit kick off berbunyi, Belanda langsung menekan. Robin Van Persie menjadi andalan di depan, karena pelatih Louis Van Gaal memainkan formasi 4-2-3-1. Pemain-pemain belakang Indonesia harus kerja ekstra keras. Gawang Kurnia Meiga beberapa kali nyaris kebobolan.
Indonesia mengimbangi permainan tamunya dengan umpan-umpan pendek. Pelatih Jacksen F Tiago memasang tiga penyerang yakni Greg Nwokolo, Serginho Van Dijk, dan Boaz Solossa.
Pada menit ke-17, Arjen Robben masuk mengantikan Jeremain Lens. Robben bermain di sayap kiri. Masuknya pemain Bayern Muenchen itu membuat serangan Belanda kian menjadi-jadi. Indonesia mencoba menjebol gawang tamu lewat sepak pojok. Sayang, kiper Belanda, Jasper Cillessen masih terlalu mudah menyergap bola-bola atas.
Yang tak kalah merepotkan adalah Wesley Sneijder. Pergerakannya kerap mengecoh lawan. Aksi-aksi pemain Belanda membuat penonton berdecak kagum.
05 iSuporter timnas terus memberikan dukungan kepada Boaz dan kawan-kawan. Kalah postur tubuh, penyerang tuan rumah sangat sulit mendekati kotak penalti. Alhasil, Greg dan Boaz memilih melakukan shooting keras dari luar kotak penalti.
Sungguh mengejutkan, sampai babak pertama usai tim Oranje tak mampu menjebol gawang tim Merah Putih.
Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama menunggu. Belanda banyak melakukan pergantian, di antaranya Van Persiie dan Sneijder. Indonesia juga memasukkan Ahmad Bustomi dan Zulkifli Syukur. Belanda akhirnya menjebol gawang Indonesia pada menit ke-55. Siem De Jong membawa timnya unggul lewat tandukan yang tak mampu diantisipasi Kurnia Meiga.
Ketinggalan, Jacksen menarik ke luar Greg Nwokolo. Pemain Arema Indonesia itu digantikan Andik Vermansyah. Gol kedua tamu kembali dicetak oleh De Jong pada menit ke-61. Meski tertinggal, anak-anak asuh Jacksen tak patah semangat. Sayang, serangan Indonesia kandas di lini tengah.
Indonesia berpeluang memperkecil keadaa lewat Andik Vermansyah. Sayang, tendangan pemain Persebaya 1927 itu masih bisa ditepis sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut. Dan Robben pun membuktikan kelasnya sebagai pemain top. Melewati tiga pemain Indonesia, Robben mencetak gol ketiga tim tamu pada menit ke-89.
Memanfaatkan sisa waktu, tuan rumah mencoba memperkecil ketinggalan. Tapi apa boleh buat, Belanda terlalu tangguh bagi Boaz cs. Indonesia menyerah 0-3.

Susunan pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy, Victor Igbonefo, Toni Sucipto, Boaz Solossa, Raphael Maitimo, Serginho van Dijk, Greg Nwokolo, Immanuel Wanggai, Ahmad Jufriyanto, M Robi.
Belanda: Jasper Cillessen, Daryl Jammat, Ron Vlaar, Erik Pieters, Miquel Nelom, Jonathan de Guzman, Ruben Schaken, Jens Toorsbstra, Robin van Persie, Wesley Sneijder, Jeremain Lens.

Pencak Silat Indonesia Meraih Gelar Juara Umum di Belgia Terbuka

Semarang, Media Publica- Pada perhelatan Kejuaraan Pencak Silat Belgia Terbuka, tim Indonesia berhasil menjadi juara umum, Minggu (05/05). Kabar gembira tersebut, disampaikan oleh Pelatih Pencak Silat Pelatnas asal Jawa Tengah Indro Catur. “Kita berhasil menjadi juara umum pada kejuaraan di Belgia tersebut dengan meraih sembilan medali emas, dua medali perak, dan tiga perunggu,”ungkap Indro Catur, Senin (06/05).


Perolehan medali emas Indonesia, sukses disumbangkan oleh Awaluddin (kelas A), Johan (kelas B), M Adrian (kelas C), Sapto Purnomo (kelas D), Nyoman Sapurtaman (kelas H), serta Bagaskoro (kelas I) bagi kategori putra. Sementara itu untuk sektor putri, pundi-pundi emas diboyong oleh Wenny Sasmita (kelas C), Wewey Wita (kelas C), dan Mariati (kelas E). Sedangkan, dua perak dibekukan Yulinar Tikasari (kelas A) dan Pipiet Kamela (kelas D putri). Tak hanya itu, kategori putra maupun putri, juga merebut tiga medali perunggu.Masing-masing disandang M Rizky Adi (kelas G putra), Afriansyah (kelas F putra), serta Indriya Milasari (kelas F putri).
Berdasarkan kegemilangan prestasi ini, pasalnya dari seluruh pesilat yang diturunkan, hanya satu atlet yang gagal mendapat gelar juara. “Kita menerjunkan 15 pesilat sehingga hanya satu pesilat yang tidak mendapatkan medali,” tutur Indro. Disisi lain, menurut Indro, dirinya bersyukur bisa menjadi juara umum pada kejuaraan di Belgia ini. Tetapi ini hanya ajang uji coba, sebelum pesilat pelatnas diterjunkan pada SEA Games 2013 Myanmar mendatang, tambahnya.
Kejuaraan Pencak Silat Belgia Terbuka ini sendiri, diselenggarakan pada 2-5 Mei. Pertarungan diikuti 11 negara, diantaranya Vietnam, Malaysia, Suriname, Prancis, Jerman, Belanda, Austria, Inggris, Swiss, Indonesia, serta tuan rumah Belgia.
Sumber: Antara

Gelar juara karate Indonesia lepas di Filipina

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia harus melepas gelar juara umum setelah gagal memenangi kumite beregu putra dan putri pada pertandingan hari terakhir Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) II di Clark, Pampanga, Filipina, Minggu.

Tim Merah Putih hanya mampu merebut medali perak dari dua nomor di kejuaraan tersebut.

Tim pelatnas karate sebebelumnya cukup berharap bisa menjadi juara di dua nomor tersebut untuk mengamankan status juara umum seperti yang diraih tim Merah Putih tahun lalu.

Namun kumite beregu putra yang dipimpin Umar Syarief itu harus mengakui keunggulan Malaysia pada final nomor tersebut. Begitu juga, tim kumite beregu putri Indonesia hanya meraih posisi runner-up setelah ditaklukkan tim beregu putri Vietnam, demikian siaran pers PB Forki, Minggu.

Sementara itu menurut manajer tim Indonesia Djafar Djantang, kekalahan kumite beregu putra terjadi karena wasit yang memimpin pertandingan tidak jeli.

"Saat Jintar dalam posisi unggul, ada keputusan wasit yang sangat tidak jelas yang pada akhirnya membuat kedudukan menjadi seri di detik terakhir. Itu yang merugikan kami. Ke depannya, kepemimpinan wasit perlu dibenahi. Menuju SEA Games, antisipasi tim Indonesia juga mengarah pada pembenahan wasit," kata Djafar.

Hal senada disampaikan karateka andalan Indonesia Umar Syarief. Dia juga meminta kepemimpinan wasit dievaluasi.

"Wasit kadang banyak kemauan, banyak kepentingan. Inilah pertandingan, tapi seharusnya bisa dilakukan dengan aturan yang benar," ungkap Umar yang menyumbangkan medali emas kumite +84 kg.

Dengan kegagalan Indonesia di nomor kumite, perolehan emas tim pelatnas karate pun tidak bertambah. Merah Putih hanya mampu mengoleksi sembilan medali emas, lima perak, dan 10 perunggu.

Dengan hasil itu, Indonesia yang tahun lalu menjadi juara umum di SEAKF Bangkok, kini di Filipina berada di posisi kedua di bawah Malaysia yang mengoleksi total 11 medali emas, delapan perak, enam perunggu.

"Dari target 10 medali dari kejuaraan ini, kami hanya mampu meraih sembilan medali emas. Jadi, kurang satu medali yang semestinya bisa diraih di kumite beregu. Tapi, inilah pertandingan tidak terukur, semua bisa saja terjadi di lapangan," ujar Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji.



Namun Hendardji mengaku senang bahwa Indonesia sudah punya kesempatan besar mengikuti Kejuaraan SEAKF II yang merupakan ajang uji coba jelang SEA Games 2013 Myanmar.

"Kami senang bisa ikut ambil bagian di ajang ini. Dan, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan bapak angkat karate, Bank BRI, yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap program persiapan Forki menuju SEA Games 2013. Semoga saja, event di Filipina menjadi bekal sekaligus pelajaran berharga bagi persiapan kami di Myanmar," kata Hendardji yang juga Presiden SEAKF.

Di sisi lain, Hendardji juga menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyangkut hasil di SEAKF II. Salah satunya, Forki akan mendatangkan pelatih asing untuk membantu persiapan Indonesia menghadapi SEA Games 2013 Myanmar.

Lionel Messi Fit Hadapi Kolombia

Sempat diragukan tampil, Messi akhirnya diberi izin untuk membela Alibceleste di kualifikasi Piala Dunia.

Timnas Argentina mendapatkan kabar gembira menjelang laga versus Kolombia  pada Jumat (7/6) ini. Penyerang dan kapten mereka, Lionel Messi, dipastikan bisa tampil menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan itu.


Pemain berusia 25 tahun terakhir kali bermain pada 12 Mei lalu saat Barcelona mengalahkan Atletico Madrid di La Liga Spanyol. Sampai kemarin, ia masih diragukan tampil melawan Kolombia akibat cedera hamstring-nya itu.

“Leo Messi mendapatkan status all-clear dari tim medis,” demikian tertulis dari akun Twitter resmi Barcelona. Ia pun diperkirakan bakal tampil melawan Kolombia, meski hanya sebatas dari bangku cadangan.

Argentina tinggal membutuhkan empat poin lagi di zona Conmebol untuk memastikan diri tampil di Piala Dunia Brasil tahun depan.

Fadly Potu : Semoga Atlet Bisa Membuat Sejarah di Masa Kepengurusan dan Kepelatihan Sekarang

Menjadi pelatih nasional Taekwondo Indonesia dibutuhkan banyak peran. Tidak hanya melulu soal teknik dan taktik bertandin. Tapi juga dituntut untuk bisa menjadi motivator atlet. Termasuk apa yang dilakukan Fadly Potu sekarang ini di Pelatnas Garuda Emas.
“Saya ingin dalam jangka panjang harus ada atlet yang lolos ke Olympic,” begitu harapan yang diungkapkan pelatih nasional Taekwondo Indonesia, Fadly Potu.
Sejak bergabung di Pelatnas Garuda Emas awal Maret 2013 lalu, dia optimistis atlet taekwondo Indonesia memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk mengibarkan merah putih di panggung dunia. Namun dalam waktu pendek ini ajang Sea Games Myanmar akan menjadi perhatian bersama untuk meraih sukses sebagaimana Sea Games, Jakarta lalu. Memang untuk mencapainya ini bukan hal yang mudah, tapi juga bukan suatu hal yang tidak mungkin untuk bisa diraih.
Hal itu bukan tanpa alasan. Menurut pelatih yang pernah sukses menjadi pelatih nasional di Sea Games, Malaysia 2001 dengan memperoleh 2 emas, 3 perak, 5 perunggu, dan Asian Games 2002, Busan dengan 2 perunggu  itu,  atlet taekwondo Indonesia rata-rata sudah mapan, baik secara pisik maupun teknik. Hanya saja secara keseluruhan hal itu tinggal dimatangkan saja. Karena, menurutnya atlet saat ini perlu ditajamkan kembali cara teknik bertanding sesuai aturan yang berlaku sekarang. Apalagi di tiap pertandingan yang dimainkan digunakan sistim penilaian dengan perangkat elektronik (protector scoring system).
“Nah ini tinggal kita tajamkan bagaimana cara bertanding yang benar, efektif dan efisien hingga anak-anak menemukan bagaimana cara mainnya sendiri,” jelasnya seraya mengungkapkan pelatihan semacam ini terus berulang dilakukan, baik saat sparing maupun simulasi.

Cristiano Ronaldo Belum Mau Perpanjang Kontrak

CR7 dikabarkan ingin menghabiskan kontrak yang berakhir 2015 mendatang dan pergi dari Santiago Bernabeu dengan transfer bebas.

Cristiano Ronaldo masih enggan memperpanjang kontraknya di Real Madrid meskipun presiden Florentino Perez berusaha menjadikannya pemain sepakbola dengan gaji tertinggi di dunia.

Perez, yang baru saja kembali dipilih sebagai presiden Madrid, telah mengungkapkan di hadapan media terkait keinginannya menjadikan Ronaldo pemain dengan gaji terbesar.

Meskipun demikian, seperti dilansir A Bola, Ronaldo dikabarkan tidak tertarik menandatangani kontrak baru. Ronaldo merasa tidak bahagia terkait perlakuan terhadapnya di klub. 


Usaha Perez untuk mengadakan pembicaraan dengan Ronaldo baru-baru ini juga diberitakan ditolak Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 itu dikabarkan ingin menghabiskan kontrak yang berakhir 2015 mendatang dan pergi dari Santiago Bernabeu dengan transfer bebas.

sumber : goal.com/id-ID

Leonardo Bonucci: Juventus Bisa Bersaing Di Liga Champions

Leonardo Bonucci yakin Juventus akan lebih kuat musim depan.

Bek Juventus Leonardo Bonucci optimistis timnya mampu menjadi pesaing juara di Liga Champions musim depan.

Seperti yang diketahui, di Liga Champions musim ini, skuat asuhan Antonio Conte disingkirkan di babak delapan besar oleh Bayern Munich yang pada akhirnya keluar menjadi juara.

"Semua klub besar memperkuat diri. Bahkan Bayern, yang sudah sangat kuat, telah merekrut pemain-pemain juara," ujar Bonucci.

“Tetapi tim terbaik tidak selalu menang. Terkadang Anda hanya harus mampu memaksimalkan peluang Anda."


"Musim ini kami bertemu dengan tim terbaik, Bayern, di delapan besar, sementara finalis Borussia Dortmund menghadapi Malaga dan menang di menit akhir melalui gol offside."

"Untuk saat ini, kami di Italia harus mengandalkan pengorbanan, kerja keras dan ide. Tetapi Juventus telah memiliki dasar yang kuat, pelatih yang luar biasa dan mereka tahu bagaimana cara berkembang melalui bursa transfer."

sumber : Goal.com/id-ID